Morfologi dan Fisiologi Ikan koi (Cyprinus rubrofuscus)
|
Ikan Koi
|
Ikan koi adalah salah satu jenis ikan hias yang sangat sering dipelihara oleh para pecinta ikan hias. Memelihara ikan koi menjadi salah satu hal yang menyenangkan dan menenangkan karena sifat ikan yang tenang akan mendatangkan manfaat bagi kesehatan secara psikologis bagi pemeliharanya.
Ikan koi adalah salah satu jenis ikan air tawar yang mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Ikan koi mempunyai ukuran tubuh yang cukup besar dan warna tubuhnya sangat bervariasi. Ikan koi merupakan jenis ikan yang bersifat omnivr (pemakan segalanya). Ikan koi termasuk kedalam golongan ikan carp (karper). Adapun kalsisfikasi ilmiah ikan koi, yaitu:
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Cypriniformes
Family : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Spevies : C. rubrofuscus
Tubuh ikan koi mempunyai kerangka yang terdiri atas tengkorak, tulang tuubuh, dan tulang ekor. Pada tulang melekat daging dimana tulang dan daging inilah yang membentuk tubuh ikan koi. Ikan koi mempunyai sepasang mata, hidung dan sungut dimana sungut ini digunakan untuk perasa. Ikan koi memiliki gelembung renang yang membantu koi dalam berenang. Sirip pada ikan koi berfungsi untuk membantu keseimbangan ketika berenang.
Morfologi Ikan koi
|
Anatomi Ikan Koi
|
1. Sirip
Susanto (2000), menyatakan bahwa badan koi berbentuk seperti torpedo dengan perangkat gerak berupa sirip. Sirip sirip yang melengkapi bentuk morfologinya adalah sebuah sirip punggung, sepasang sirip dada, sepasang sirip perut, sbuah sirip anus, dan sebuah sirip ekor. Sirip terdiri atas jari jari keras, jari jari lunak dan selaput sirip. Sirip dada dan sirip ekor hanya mempeunyai jari jari lunak. Sirip punggung mempunyai 3 jari jari keras dan 20 jari jari lunak. Sirip perut hanya terdiri atas jari jari lunak 9 buah. Sirip anus mempunyai 3 jari jari keras dan 5 jari jari lunak.
2. Indra penciuman
Indra penciuman berupa dua pasang sungut (kumis) pada sbelah atas mulutnya, yang berguna untuk mencium pakan pada dasar kolam yang berlumpur. Dengan indra penciuman ini, ikan koi mampu mendapatkan pakan dengan memisahkannya dari lumpur yang menutupi pakan tersebut.
3. Selaput
Badan koi tertutup selaput yang terdiri atas lapisan epidermis dan endodermis. Lapisan epidermis adalah lapisan bagian luar yang tersusun oleh selapis sel sel sedangkan lapisan endodermis adalah lapisan bagian dalam dari bagian selaput badan koi.
4. Sisik
Pada ikan koi terdapat sisik dengan pertumbuhan unik dimana garis garis pada bagian sisik dapat dijadikan untuk memprediksi umur ikan koi. Pada sisi badan nya, dari pertengahan kepala hingga batang ekor terdapat gurat sisi (linea lateralis) yang berguna untuk merasakan getaran suara. Garis ini terbentuk dari urat urat yang ada disebelah dalam sisik yang membayang hingga kebagian luar.
5. Mulut dan gigi
Mulut ikan koi lumayan besar dan bisa disembulkan, terletak diujung moncong. Air bersama pakan masuk melewati rongga mulut. Pakan yang kecil langsung ditelannya dan air keluar lewat lubang insang setelah sebelumnya keping keping insang menyerap oksigen dalam air. Ikan koi tidak mempunyai gigi pada rahangnya, melainkan gigi gigi pharynk untuk menghancurkan pakan yang dimakannya.
6. Gelembung renang
Didalam tubuh ikan koi terdapat gelembung renang yang berguna untuk mengatur keseimbangan tubuhnya didalam air. Oleh karena itu ikan koi yang terganggu gelembung renangnya akan bergerak tidak normal. Letak gelembung renang berada didekat usus.
7. Anus
Didepan sirip anus terdapat lubang anus yang mempunyai berbagai fungsi. Pada lubang anus ini sesungguhnya terdapat juga lubang peranakan yang berhubungan dengan gonad yang menghasilkan sperma pada jantan dan sel telur pada betina. Selain itu ada juga lubang kencing dan lubang kotoran.
8. Pertumbuhan dan berat ikan koi
Pertumbuhan ikan koi biasanya diukur dari panjang dan beratnya. Panjang ikan koi dapat tumbuh 70-100 cm apabila seluruh kebutuhan nutrisi dan lingkungannya sesuai. Pertumbuhan ikan koi berlangsung cepat pada masa masa awal dan setelah umur koi mencapai 6 bulan, tingkat pertumbuhannya akan mulai menurun.
Pertambahan berat ikan koi yang maksimal tercapai pada umur sekitar 3-4 tahun. Pertumbuhan badan ikan koi tergantung kepada suhu air, pakan dan jenis kelamin. Hanya dalam 1 tahun, koi tumbuh sangat cepat menjadi 10 kali sama panjangnya dan seribu kali sama beratnya dengan pertambahan berat orang yang paling lambat sekalipun.
umumnya bentuk badan ikan koi jantan tumbuh langsing, sedangkan betina membulat. sampai umur 2 tahun, jantan tumbuh lebih pesat dibandingkan dengan betina. Namun, setelah itu sebaliknya, betina tumbuh lebih pesat dari pada pasangannya. Ikan koi bisa mencapai umur yang panjang, yaitu sekitar 70 tahun dan bisa dijadikan teman sepanjang hayat.
Fisiologi Ikan Koi
Ikan koi merupakan hewan yang hidup didaerah beriklim sedang, hidup pada perairan tawar, dan bisa hidup pada temperatur 8-30°c. Oleh karena itu tidak heran bila ikan koi bisa dipelihara diseluruh wilayah indonesia, mulai dari pantai hingga daerah pegunungan.
Penurunan suhu hingga 5°c dalam tempo singkat sudah menyebabkan kelabakan. Suhu air mempengaruhi cepat lambatnya penetasan telur. Semakin tinggi suhunya akan semakin cepat telur menetas. Jika suhu air terlalu dingin, biasanya telur tidak menetas atau karena terlalu lama telur terserang jamur. Pada waktu suhu sekitar 25°c, telur menetas dalam 40-60 jam, sedangkan pada suhu 20°c telur baru akan menetas setelah 4 hari. Ikan koi aslinya merupakan ikan air tawar, tapi masih bertahan hidup pada air yang agak asin. Sekitar 10 ppt kandungan garam dalam air masih bisa dipakai untuk hidup ikan koi.
1. Sistem Pencernaan
Ikan koi bernafas dengan insang (gill) yang terletak disisi sebelah kanan dan kiri tubuh. Insang ikan koi tertutup penutup insang (Operculum). Dalam proses pernapasan, oksigen yang terbawa air masuk melalui insang lalu diikat oleh selaput insang (gill filament).
2. Sistem pencernaan
Ikan koi termasuk binatang omnivor (pemakan segala), Pakan yang disantap akan masuk melalui kerongkongan menuju usus. Didalam usus yang panjangnya sekitar 5 kali panjang tubuhnya, pakan akan segera dicerna. Nutrisi pakan akan diserap tubuh, sedangkan sisanya dikeluarkan melalui anus berupa feses.
3. Sistem Peredaran Darah
Dalam peredaran darah ikan koi, darah mengandung karbonmonoksida yang diolah didalam jantung yang terdiri atas 4 bilik. Darah bersih dari jantung lalu dipompa keseluruh tubuh. Suhu tubuh ikan koi berubah sesuai dengan temperatur air dan lingkungan hidupnya.
4. Sistem Reproduksi
Biasanya ikan koi betina matang kelamin dan siap bertelur pada umur 3 tahun. Alat reproduksi ikan koi betina terdiri atas ovarium dan oviduct. Sementara itu ikan koi jantan matang kelamin pada umur 2 tahun. Alat reproduksi ikan koi jantan berupa testis yang memiliki saluran mani dan memproduksi sperma.
Referensi:
Papilon, M. U., dan Efendi. M. 2017. Ikan Koi. Jakarta Timur: Penebar Swadaya.