Food and Feeding Habits
Cara makan atau
kebiasaan makan ikan mengakibatkan perbedaan struktur anatomi dan morfologi
pencernaan setiap spesies berbeda. Cara makan ikan digunakan untuk
memaksimalkan setiap spesies ikan dalam memanfaatkan makanan alami seperti ikan
karnivora, omnivore, dan herbivore (Gioda et al., 2017).
Food Habits : Kualitas dan kuantitas makanan yang dimakan oleh ikan .
Feeding Habits : Waktu, tempat dan caranya makanan didapatkan oleh ikan.
a. Pengelompokan ikan
berdasarkan jumlah dan variasi makanan.
· Euryphagic
: ikan pemakan bermacam –macam makanan
· Stenophagic
: Ikan pemakan makanan yang jenisnya sedikit atau sempit
· Monophagic : ikan yang
makanannya terdiri dari satu macam saja.
b.
Nikolsky (1963), Urutan kebiasaan makanan ikan terdiri dari :
· Makanan
utama : makanan yang biasa dimakan dalam jumlah yang besar.
· Makanan
pelengkap : makanan yang ditemukan di dalam saluran pencernaan dalam jumlah
yang lebih sedikit.
· Makanan
tambahan : makanan yang ditemukan di dalam saluran pencernaan dalam jumlah yang sangat sedikit.
· Makanan
pengganti : makanan yang hanya dikonsumsi jika makanan utama tidak tersedia.
c.
Hubungan panjang – berat:
· W =
aLb atau Log W = Log a + b Log L
Dimana W = berat ikan (gr), a dan b = konstanta
L =
panjang total ikan (mm), b > 3/b>P (alometrik positif)
b =
3 (isometrik), b < 3/b<P (alometrik negatif)
d. Feeding
Periodicity
· Masa
ikan aktif mengambil makanan selama 24 jam
· Lama
pengambilan makan tergantung dari jenis ikan
· Feeding periodicity ikan
bersifat nocturnal, yaitu aktif pada malam hari
· Feeding periodicity ikan
bersifat diurnal, yaitu aktif pada siang hari.
e. Ciri - ciri ikan
pemakan plankton :
· Mempunyai mulut relative
kecil dan umumnya tidak dapat ditonjolkan ke luar
· Rongga mulut bagian
dalam dilengkapi oleh jari2 tapis insang yang panjang dan lemas untuk menyaring
makanan.
· Mulut ikan tidak
dilengkapi oleh gigi
· Alat pencernaan makanan
tidak mempunyai lambung usus ikan relative panjang, tetapi tidak dilengkapi
dengan perlengkapan sempurna untuk mencerna.
· Mencari makan berkelompok (schooling)
· Aktivitas makannya intensif dan
cepat
f. Ciri - ciri ikan carnivora :
 |
Parachromis managuensis (sumber: Lestari, W. dkk, 2020). |
Karnivora dalam bahasa latin caro berarti daging dan vore berarti memakan, sehingga ikan karnivora memanfaatkan ikan, serangga, dan crustaceae sebagai sumber nutrisinya (Tjahjo & Purnamaningtyas, 2008)
· Ikan
karnivora memiliki ciri morfologi berupa gigi yang bertipe canines, molariform,
incisors, dan villiform (Harder, 1975). Tapis insang ikan karnivora berukuran
besar dan sedikit (Kumari et al., 2005).
· Lambung
ikan karnivora berbentuk memanjang atau lambung sebenarnya, dengan rasio
panjang usus dan panjang tubuh lebih pendek atau sama panjang seperti ikan 105
betutu (Affandi & Tang, 2017).
· Mempunyai gigi untuk menyergap, menahan dan
merobek mangsa dan jari jari tapis insangnya menyesuaikan untuk menahan,
memegang, memarut, dan menggilas mangsa.
· Mempunyai lambung benar dan palsu.
· Usus pendek, tebal dan elastis
g. Ciri - ciri ikan omnivora :
 |
Ikan mas (Cyprinus carpio) (Sumber: Lestari, W. dkk, 2020) |
Ikan
omnivora merupakan ikan yang bersifat generalis dalam memanfaatkan kelompok makanannya yaitu tumbuhan dan hewani (Tjahjo & Purnamaningtyas, 2008).
· Gigi
bertipe viliform dan molariform.
· Tapis
insang yang pendek, halus, dan jarang (Kilawati & Afrianti, 2017).
· Lambung
ikan omnivora berbentuk sifon, dengan rasio panjang usus ikan dan panjang tubuh
1-1,5 kali lebih besar (Affandi & Tang, 2017)
· Mempunyai
system pencernaan antara bentuk herbivora (pemakan plankton dan tanaman) dan
carnivora.
g. Ciri - ciri ikan Herbivora:
 |
Ikan nila (Oreochromis nilotikus) (Sumber: Lestari, W. dkk, 2020). |
Herbivora
berasal dari bahasa latin herba berarti tumbuhan dan vore yang
berarti memakan. Ikan herbivora seperti Osteochilus vittatus umumnya memanfaatkan
bahan-bahan nabati berupa alga, hifa, dan dedaunan (Gerking, 2014).
· Tidak
memiliki gigi atau molariform,
· Tapis
insangnya ramping, memanjang, dan banyak.
· Lambung
ikan herbivora memiliki lambung yang semu
yang memanjang seperti usus. Rasio panjang usus dan panjang tubuhnya
beberapa kali lipat lebih panjang sehingga posisi usus ini dalam rongga perut
menjadi melingkar-lingkar (Affandi & Tang, 2017)
Referensi:
Affandi, R., & U. M. Tang., 2017. Fisiologi Hewan Air.
Malang: Intimedia.
Gerking, D. S., 2014. Feeding Ecology of Fish. Amsterdam:
Elsevier
Harder, W., 1975. Anatomy of Fishes. Michigan: Schweizerbart
Universitas Michigan.
Kilawati, Y & D. Arfianti., 2017. Iktiologi Modern.
Malang: Universitas Brawijaya Press.
Kumari, U,M Yashpal, S Mittal & A.K Mittal., 2005. Morphology
of the Pharyngeal Cavity. Especially the Surface Ultrastructure of Gill Arches
and Gill Rakers in Relation to the Feeding Ecologyof the Catfish Rita rita (Siluriformes,
Bagridae) Journal of Morphology: 265 (1), pp. 197-208.
Lestari, W., Setyaningrum, N., Puspasari, A. A. 2020. Morfologi
Guild Ikan di Waduk Penjalin. Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed. 2 (1) :
105-108
Qurashi, A. M., S. M. Hassan., & G. A. Shah., 2017. A
Comparative Analysis of Buccopharyngeal Region of an Omnivorous Fish Puntius
conchonius and Acarnivorous Predatory Fish Glossogobius giurisin
Relation to Their Food and Feeding Habits. International Journal of Engineering
Science and Computing, 7(2), pp. 4508-4511.
Tjahjo, W. H. D., & S. E. Purnamaningtyas., 2008. Kajian
Kebiasaan Makanan, Luas Relung, dan Interaksi Antar Jenis Ikan Di Waduk Cirata,
Jawa Barat. Jurnal Iktiologi lndonesia, 8(2), pp. 59-65.