Peta dan Fungsi Pemetaan
1. Pengertian Peta
Peta adalah gambaran permukaan bumi yang lebih terperinci dan diperkecil
menurut ukuran geometris pada suatu bidang datar sebagaimana
penampakannya dari atas. Peta juga dapat diartikan sebagai penyajian grafis dan bentuk spacial dan hubungannya dengan kenampakan permukaan bumi yang merupakan referentasi visual pada bidang datar melalui sistem proyeksi dalam skala tertentu. Menurut Aribowo (2013), Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh muka bumi baik yang terletak di
atas maupun di bawah permukaan dan disajikan pada bidang datar pada skala
dan proyeksi tertentu (secara matematis). Ilmu pengetahuan yg mempelajari peta disebut kartografi dan Orang yg ahli dlm bidang perpetaan disebut kartograf.
|
Gambar 1. Contoh Peta Indonesia |
2. Fungsi Peta :
a. Menunjukkan lokasi pada permukaan bumi;
b. Menggambarkan luas dan bentuk berbagai gejala, baik gejala alamiah
maupun gejala insaniah.
c. Menentukan arah serta jarak suatu tempat;
d. Menunjukkan ketinggian atau kemiringan suatu tempat;
e. Menyajikan persebaran sifat-sifat alami dan nonalami;
f. Melukiskan luas dan pola;
g. Memungkinkan pengambilan kesimpulan dari data atau informasi yang
tersaji, serta;
h. Memperlihatkan gerak perubahan dan prediksi dari pertukaran barang barang persebaran aktivitas industri, arus produksi, mobilitas manusia dan sebagainya.
3. Jenis - jenis Peta
a. Menurut Bentuk, peta terdiri dari 2 jenis, yaitu:
1. Peta 2 dimensi dimana bentuk peta ini flat atau datar dan bentuk kecil dari suatu wilayah permukaan bumi, yang
dapat menunjukkan tingginya bukit dan curamnya lembah.
2. Peta 3 dimensi dimana peta ini disebut juga sebagai miniatur suatu wilayah. Benktuknya lebih kompleks dari peta 2 dimensi dan penggambaran dari suatu wilayah lebih jelas dengan cakupan yang lebuh luas.
b. Menutut Penggambarannya peta terdiri atas 2 jenis, yaitu:
1. Peta Sketsa adalah peta yang dibuat secara bebas
tanpa berdasarkan alat ukur dan tidak
menggunakan skala, tetapi dibuat
berdasarkan kondisi sebenarnya dari
suatu wilayah.
|
Gambar 2. Contoh peta sketsa
|
2. Peta berskala Adalah peta yang dibuat berdasarkan
skala, sehingga harus menggunakan alat
ukur spt kompas dan GPS dan peta ini merupakan gambaran asli dari
permukaan bumi dengan perbandingan
tertentu, sehingga jarak dua titik
didalam peta adalah sama dgn jarak
sebenarnya dalam perbandingan
tertentu.
|
Gambar 3. Contoh peta berskala
|
c. Berdasarkan isinya , peta terdiri dari:
1. Peta dasar adalah peta skala yang digunakan sebagai acuan dalam pemetaan
untuk menggambarkan lokasi dengan berbagai topik atau tema.
|
Gambar 4. Contoh peta dasar indonesia |
2. Peta topografi adalah peta yang menunjukkan posisi dan
tempat dimanapun dengan aturan yang baku. Peta ini mengandung informasi lengkap
mengenai ketinggian dan kemiringan
suatu tempat (garis kontur), tanda - tanda alam
(sungai, jalan, hutan, danau dll), Termasuk batas batas wilayah administratif.
|
Gambar 5. Contoh peta topografi indonesia |
3. Peta Tematik Adalah peta yg menggambarkan tujuan
yg diinginkan dari awal pembuatan peta. Peta tematik biasanya menunjukkan
tema - tema, seperti peta tata guna lahan, peta
batas wilayah, peta sejarah dan peta
pemanfaatan hasil hutan.
|
Gambar 6. Contoh peta tematik |
4. Tujuan Pemetaan
a. Menyediakan atau memberikan informasi tentang kenampakan permukaan bumi secara akurat, jelas dan tidak meragukan.
b. Alat yang dirancang dengan teliti yg merekam,menganalisa dan penayangan suatu lokasi, atau tempat saling berhubungan antara faktor tersebut.
c. Mengkomunikasikan informasi tentang realita kenampakan permukaan bumi menggunakan gambar atau grafis SIG
https://geografikoe.files.wordpress.com/2013/10/pengertian-dan-jenis-peta.pdf
https://moo170586moo.files.wordpress.com/2013/11/peta.pdf
ADS HERE !!!