Pertumbuhan dianalisa dengan
menggunakan parameter panjang dan berat yaitu dengan rumus :
W= aLb
Dimana : W = berat
L = panjang
a dan b = konstanta
Berdasarkan
pola hubungan linear maka :
LogW = log
a + log l
Atau
Y
= a + bx
Korelasi parameter dari hubungan panjang dan berat :
- b = 3,
pertumbuhan isometrik ( pertambahan panjang ikan seimbang dengan pertambahan
beratnya)
- b ≠ 3, pertumbuhan allometrik
- b < 3, allometrik negatif (pertambahan panjang lebih dominan)
- b > 3, allometrik positif (pertambahan berat lebih dominan)
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Ikan nila
3.1.1 Klasifikasi ikan nila
 |
Ikan Nila
|
Menurut Susanto (2006), ikan nila
(Oreochromis niloticus) memiliki klasifikasi antara lain :
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas :
Osteichtyes
Subkelas :
Acanthopterygii
Ordo :
Percomorphi
Subordo : Percoidea
Famili : Cichlidae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis
niloticus
Ikan nila memiliki sistem
ekskresi yang merupakan sistem
pembuangan proses pembuangan metabolisme tubuh (berupa gas, cairan, dan
padatan) melalui kulit, ginjal danstem reproduksi adalah system yang mempertahankan
spesies dengan menghasilkan keturunan yang fertile. Embriologi ialah urutan
proses perkembangan dari zygot sampai dengan anak ikan hingga induk dan seterusnya
( Andy, 1999) .
Organ
reproduksi diantaranya adalah organ kelamin, yang menghasilkan sel gamet
(kelamin) yaitu spermatozoa (gonad jantan), biasanya sepanjang kiri dan kanan
lalu menghasilkan pulu (gonad betina) yaitu ovarium.Jenis dan bagian fungsi
sisikKulit memproduksi sisik yang menutupi permukaan tubuhnya, setiap sisik di
bentuk dalam kantung epidermis ( Julianty, 2002 ).
Ikan nila memiliki ciri morfologis yaitu berjari-jari
keras, sirip perut torasik, letak mulut subterminal dan berbentuk meruncing. Tanda lainnya yang dapat dilihat dari ikan nila adalah warna
tubuhnya hitam dan agak keputihan. Bagian tutup insang berwarna putih,
sedangkan pada nila lokal putih agak kehitaman bahkan kuning. Sisik ikan nila
berukuran besar, kasar dan tersusun rapi. Sepertiga sisik belakang menutupi
sisi bagian depan (Nino, 2003) .
Pada tubuh ikan nila memiliki
garis linea lateralis yang terputus antara bagian atas dan bawahnya. Linea
lateralis bagian atas memanjang mulai dari tutup insang hingga belakang sirip
punggung sampai pangkal sirip ekor. Dengan ukuran kepala relatif kecil dengan
mulut berada di ujung kepala serta mempunyai mata yang besar, bagian tersebut
dapat mendeskripsikan morfologi ikan nila ( Difta, 1998 )
3.2 Pertumbuhan panjang
3.2.1 Pertumbuhan ikan nila jantan
Dilihat
dari grafik diatas, dapat kita simpulkan bahwa panjang ikan nila jantan
tertinggi terletak pada selang 26,95
dan nilai panjang ikan nila jantan terendah terletak pada selang 20,575.
3.2.1 Pertumbuhan ikan nila betina
Dilihat
dari grafik di atas,dapat kita lihat bahwa panjang ikan nila betina tertinggi
terletak pada nilai 33,25 dan
nilai terendah terlerak pada nilai 20,75.
3.3 Pertumbuhan berat
Berdasarkan
grafik diatas, berat ikan nila jantan tertinggi pada
nilai 203,2 da yang terendah pada nilai 363,1.
Berdasarkan
grafik diatas, berat ikan nila betina tertinggi terletak pada nilai 213,2
dan berat terendah terletak pada nilai 373,1.
3.4 Hubungan panjang berat

Berdasarkan
grafik diatas yaitu hubungan panjang dan berat ikan nila jantan menunjukan pola y sebesar 0,01x3,09 dan nilai R2 =
0,98 yang berarti menjelaskan bahwa asupan makan ikan nila memadai dan ikan
nila berkondisi normal dan sehat.
Berdasarkan
grafik diatas yaitu hubungan panjang dan berat ikan nila jantan menunjukan pola y sebesar 0,05x2,65 dan nilai R2 =
0,59 yang berarti menjelaskan bahwa asupan makan ikan nila memadai dan ikan
nila berkondisi normal dan sehat.
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan
praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa :
a) Panjang
2 Ikan Nila adalah 22 cm dan 22
cm. Berat 2 Ikan Nila
adalah 180 gram dan 120 gram. Faktor kondisi 2
ikan tersebut adalah dalam kondisi standard.
b) Secara
kualitatif tingkat pertumbuhan yang dialami ikan nila adalah
didominan oleh berat ikan daripada panjang ikan dan dalam kondisi gemuk.
c) Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan ikan yaitu faktor dalam meliputi keturunan,jenis kelamin,umur,parasit
dan penyakit dan faktor luar meliputi ukuran makanan,jumlah ikan,jenis makanan
,kondisi lingkungan dan faktor lingkungan meliputi suhu,oksigen
terlarut,salinitas dan kadar amoniak terlarut.
DAFTAR PUSTAKA
Andy, 1999. Sistem Ekresi. Biologi Perikanan. PT.Grafindo.
Jakarta.
Difta, 1998. Deskripsi Morfologi. Klasifikasi Ikan. Ganesha
Operation Press. Medan.
Julianty, 2002. Reproduksi Ikan. Biologi Umum. Medica
Education. Bandung.
Nino, 2003. Deskripsi Morfologi. Ternak Nila. Erlangga.
Jakarta.
Susanto, 2006. Kelas Ikan Nila. Anatomi Nila. Yudishtira Press Book. Makasar.